Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial yang diluncurkan pada awal tahun ajaran baru ini, memicu adrenalin saya untuk membuat beberapa inovasi pembelajaran koding di kelas. Saat ini metode unplugged menjadi hal sederhana yang dapat saya terapkan untuk peserta didik pada fase C. Salah satu metode mengenalkan berpikir komputasional yakni algorimic thinking, saya mencoba membuat permainan unplugged dengan nama Futsal League Game-Stategy Battle.
Alat dan bahan yang dibutuhkan ialah ; papan arena futsal. Pada kesempatan ini saya memanfaatkan sarana LCD Proyektor yang dimiliki sekolah, sehingga papan arena futsal tersebut cukup saya tampilkan di layar.
Cara Bermain:
Siswa dibagi menjadi 2 tim yang akan bertanding. Masing-masing tim terdiri dari 5 orang yang berperan sebagai kiper dan 4 lainnya pemain.
Target mereka adalah memasukkan bola ke dalam gawang lawan.
Masing-masing tim harus membuat strategi terlebih dahulu sebelum permainan dimulai.
Strategi yang disusun ialah menempatkan pemain pada kotak. Penempatan pemain disusun berdasarkan kode koordinat kotak.
Pergerakan bola disusun mengikuti operan kepada pemain sesuai dengan koordinat hingga bola masuk ke dalam area gawang lawan.
Strategi pergerakan ini tidak diketahui oleh pemain lawan, sehingga ketika bola berada di kotak koordinat yang sama dengan posisi lawan berarti bola akan berpindah pada lawan atau jika bola yang ada di area gawang lawan sama dengan posisi kiper lawan, maka bola akan berpindah ke kaki lawan.
Selanjutnya lawan akan menerapkan strategi yang telah dibuat.
Waktu permainan dibagi menjadi 2 babak dengan maisng-masing waktu ditentukan sendiri.
Keunikan dari permainan unplugged ini adalah kolaborasi berpikir secara algoritmik untuk membawa alur bola dari kaki pemain hingga ke gawang lawan yang tidak diketahui sebelumnya lokasinya.
Bagaimana penerpannya di kelas? Tunggu update beritanya di sini. Salam Literasi Digital!
0 Komentar