Dampingi Anak Saat Bermain Game di Gadget

Ada yang bertanya kepada saya tentang kebiasaan anak nge-game di gadget apakah akan menjadi virus yang akan menghambat perkembangan belajar anak? Saya katakan tergantung bagaimana kita memperlakukan game yang ada di gadget pada anak kita.
Pada suatu kesempatan saya pernah menanyakan kepada beberapa murid saya tentang apa yang dipikirkannya dengan melihat gadget seperti ini ( sambil menunjukkan tablet milik saya). Rata-rata mereka menjawab dengan satu kata yang sama,GAME.
Gadget bagi anak adalah sebuah game. Sebuah alat yang dapat memanjakan mereka mendapatkan hiburan berupa permainan digital. Ini pula yang terjadi di rumah saya. Saya akui memang gadget selalu menyertai kemana saya pergi. Anak saya selalu meminjamnya begitu saya tiba di rumah. Saya bertanya untuk apa? Anda pasti sudah bisa menebaknya, untuk main Game. Saya menyadari bahwa ini tidak bisa saya hindari. Ini memang sudah menjadi kewajaran karena mereka hidup dimasa gadget lifestyle. Jika pun saya menutup anak saya dari pengaruh gadget, saya tidak yakin di luar sana orang-orang juga tidak menggunakannya sementara pabrik gadget terus berproduksi. Oleh karena itu saya menyiasatinya untuk mengarahkan anak bahwa gadget dan game merupakan sarana untuk belajar.

1. Menyeleksi Game yang terinstall
OS Android memungkinkan untuk dapat mengunduh aneka permainan secara gratis di play store. Orangtua harus benar-benar jeli mana permainan yang sesuai untuk konsumsi anak kita. Dalam hal ini saya lebih memilih game seperti balap mobil, balap motor, petualangan. Meski demikian bukan berarti game tersebut benar-benar aman sebab seringkali muncul iklan yang tidak pas untuk dikonsumsi anak.
Pada suatu ketika saya sempat kecolongan. Saya melihat ada sebuah game baru yang terinstall di gadget saya. Saya merasa game tersebut bukan saya yang memasangnya, sebuah game pertarungan atau versus. Belakangan saya mengetahui bahwa game tersebut dipasang oleh anak saya. Entah bagaimana cara ia memasang yang jelas tidak pernah saya mengajarinya dengan cara tersebut. Dari sekolah saya mendapatkan laporan bahwa anak saya sering bermain pukul-pukulan. Sesampainya dirumah saya mencoba bertanya kepadanya tentang jurus yang sudah ia miliki. Alhasil dari investigasi tersebut saya mendengar pengakuan bahwa jurus tersebut ia tiru dari game pertarungan. Maka penting bagi kita untuk menyeleksi game yang terinstal sebab akan membawa pengaruhnya pada anak Anda.
2. Dampingi Anak Bermain Game

Mendampingi anak bermain game memang membutuhkan waktu. Ketika kita membutuhkan istirahat setelah seharian bekerja kita mesti menyempatkan waktu bermain game bersama anak. Buat kesepakatan waktu untuk bermain game sehingga kita bisa mendampingi mereka bermain bersama. Ada dua keuntunganyang bisa kita dapatkan dalam sesi ini. 1) kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk mencoba menggali apa saja yang mereka hadapi dan temui satu hari itu. 2) kita bisa mengarahkan mereka bermain sambil belajar
Pada permainan balap mobil yang sering dimainkan anak saya, saya sering mengajaknya bermain sambil belajar mengartikan bahasa inggris dan berhitung. Kata-kata bahasa asing dan petunjuk dalam tombol kami artikan bersama. Misalnya ketika ia ingin membeli sebuah mobil seri baru, pasti akan tampak harga mobil tersebut. Saat itulah saya mengajarkannya bagaimana kita bisa berhemat belanja, bagaimana cara kita menggunakan uang untuk belanja sedangkan harga belanjaan tidak sesuai dengan uang yang dimiliki, bagaimana membandingkan mana nilai yang lebih kecil atau yang lebih besar.
Untuk game yang bersifat petualangan saya lebih banyak menceritakan hikmah dari permainan tersebut seperti nilai pantang menyerah, fokus dan lainnya.
Apa yang saya ceritakan di atas adalah sekelumit pengalaman. Saya yakin Anda memiliki pengalaman yang lebih luas tentang pendampingan anak saat menggunakan gadget untuk bermain game. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar