Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berdiri.

Hari ini adalah hari Pendidikan Nasional. Berbicara mengenai pendidikan, masih banyak PR yang mesti dikerjakan oleh para pendidik. Beragam pola pendidikan yang dibungkus dengan nama kurikulum menjadi hal yang masih saja terus dikembangkan oleh pemerintah. Mulai dari kurikulum 1994 hingga kurikulum terbaru yakni kurikulum 2013. Ganti mentri ganti kurikulum menjadi satu fenomena yang lazim dikenal oleh kalangan pendidik. Ada guru yang siap menerima perubahan namun tak sedikit pula yang belum siap dengan perubahan tersebut. Perubahan yang terjadi ini seakan-akan memberikan pandangan bahwa kurikulum sebelumnya masih ada kekurangan dan perlu perbaikan. Sekolah dan anak-anak bak kelinci percobaan dalam pelaksanaan di lapangan. Guru merasa terbebani dengan perubahan adminitrasi yang mesti ditunaikan. Pertanyaannya ialah, sampai kapan Indonesia ini akan terus berubah-ubah kurikulumnya? Apakah tidak ada standar baku untuk kurikulum di negara ini?

Ada satu kurikulum yang patut kita simak dan tiru. Kurikulum tersebut terbukti berhasil mengentaskan orang-orang dari zaman kebodohan beranjak menjadi masyarakat yang tercerahkan. Ialah kurikulum yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Apa yang ia sampaikan merupakan hal yang ia lakukan. Beliau menjadi teladan atau uswah bagi para murid-muridnya. Tak pelak jika pendidikan pada saat itu benar-benar berhasil. Anak memiliki kecenderungan untuk lebih banyak melihat dari apa yang kita lakukan daripada apa yang ia dengar. Sebagus apapun pesan yang kita sampaikan tetapi tidak kita coba contohkan kepada murid-murid dipastikan hal ini tidak akan membekas lebih pada diri anak-anak.

Guru adalah teladan, segala tindak tanduk kita akan ditiru oleh murid-muridnya. Ibarat pepatah kata,"Guru kencing berdiri, murid kencing berdiri". Jika saat ini kita merasa bahwa murid-murid belum berubah sesuai dengan harapan, bisa jadi karena kita belum sepenuhnya menjadi teladan bagi mereka. Kita ingin murid-murid memiliki kebiasaan membaca, sedangkan kita tidak pernah melakukan kegiatan itu maka dapat dipastikan kebiasaan ini tak akan terpatri kuat dalam hidup mereka.

Memahami bahwa kurikulum pendidikan adalah ada pada guru itu sendiri maka saya memiliki keyakinan, apapun kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, maka hal itu bukanlah menjadi sebuah penghalang bagi kemajuan generasi kita di masa yang akan datang.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2017
Semoga bermanfaat.
Tetap Semangat dan Terus Berkarya.

Posting Komentar

0 Komentar